Sejarah

Sejarah Gereja Alkitab Anugerah kadoudan Airmadidi tidak terlepas dari pelayanan Gereja Alkitab Anugerah Jemaat Lembean.

Pada bulan Oktober Tahun 1998, Pendeta Dokter Jouve Wungau dibantu oleh Utusan Injil James Landele membuka pelayanan Pendalaman Alkitab di Desa Paslaten, tepatnya di rumah mendiang Yuliana Mailoor, orang tua dari Bapak James Landele.

Pelayanan pendalaman  alkitab diikuti oleh para tetangga rumah. Satu tahun pelayanan berjalan, pada tahun 1999, Pendeta Dokter Jouve Wungau pindah ke USA, dan Evangelis Adry Sombah menggantikan beliau selama 3 bulan melanjutkan pelayanan di Paslaten. Pada tahun 2000, Utusan Injil James landele bersama saudara Ferdinand Warrou melanjutkan pelayanan dan berkomitmen untuk mengembangkan ibadah di Paslatan agar terus berjalan dan berkembang. Pengembangan pelayanan terlihat dengan  terbukanya Pos Pendalaman Alkitab baru di Keluarga Dungus Pungus dan Keluarga Dungus mandagi di Raprap. Selain itu, terbuka pelayanan lain di Keluarga Kaseger-Sasela, Keluarga Oma Poline (yaitu Keluarga Sambuaga Repi) dan Keluarga Dungus-Repi di Dembet. Pertambahan Pos Pendalam Alkitab yang semakin banyak, membuat Utusan Injil James Landele berkordinasi dengan Majelis Wilayah agar pelayanan di Raprap dapat dibantu oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Injili Anderson, yaitu Sigit Widodo, yang pada saat itu sedang melayani di Bitung. Tidak berhenti di situ, Utusan Injil James landele bersama dengan Pendeta Sigit Widodo terus mengembangkan pelayanan sehingga terbuka pelayanan di keluarga Kapoh Kuntul, Keluarga Wullur Dengah, dan Keluarga Ibu Wel, orang tua dari Ibu Nova Sumampouw, istri Pdt. Sigit Widodo, sekarang. Pelayanan pos Pendalam Alkitab yang lain juga mulai terbentuk, seperti di Kolongan (Keluarga Lumintang-Tadju), di Sagrat (Keluarga Palenewen-Sundah), dan di Tumaluntung (Keluarga Awuy-Liling), bahkan sampai di Desa Kema terbentuk ada 4 Pos Pendalam Alkitab dan di Desa Lembean ada 3 Pos Pendalaman Alkitab, dari sekian banyak Pos Pendalam Alkitab yang terbentuk, rumah dari Utusan Injil James Landele di Raprap  menjadi pusat Pos Pendalam Alkitab yang ada. Tahun 2001, pelayanan pos Pe.ndalam Alkitab mulai difokuskan menjadi ibadah minggu yang saat itu bertempat di rumah Keluarga Waraouw-Mekel, di Desa Treman.  Pendeta Sigit Widodo, yang melayani di Bitung kini menetap di Airmadidi untuk membantu pelayanan bersama Utusan Injil James Landele dan Saudara Ferdinan Warouw. Tahun 2003, setelah meninggalnya mendiang Ibu Rut Paomei, istri dari  mendiang Pendeta marthinus Kambey, mendiang Keluarga Lumintang-Karuntu, mengajak Utusan Injil James Landele dan Pendeta Marthinus Kambey untuk melihat tanah di Jalan Bypass Manado-Bitung, tepatnya di Desa Lembean, Mendiang keluarga Lumintang-Karuntu memberikan tanahnya kepada Gereja Alkitab Anugerah untuk dibangun gereja dari pelayanan yang dilakukan oleh Utusan Injil James Landele, Pendeta Sigit Widodo, dan Bapak Ferdinand Warouw.

Semangat melayani terus dilakukan dalam merintis pelayanan Gereja Alkitab Anugerah di Lembean, Di tahun yang sama, yaitu 2003, pendeta Sigit Widodo menyelesaikan perkuliahannya dan diwisuda, Bersamaan dengan itu, di tahun yang sama juga, Pendeta Mikha Ramba, yang saat itu masih menjadi evangelis menggantikan pelayanan Pendeta Sigit Widodo, Pelayanan terus berjalan dan mulai merencanakan untuk membangun gedung gereja di tanah yang telah dihibahkan tersebut.

Ibadah yang biasa dilakukan di rumah Keluarga Waraouw di Treman, kini berpindah ke Desa Lembean, tepatnya di lokasi tanah yang dihibahkan oleh mendiang Keluarga Lumintang-Karuntu.

Suka dan duka pelayanan dan membangun gereja begitu dirasakan saat itu, karena wilayah pembangunan gereja lembean, termasuk dalam wilayah kawasan Industri sehingga sulit untuk mendapat ijin membangun gereja, tetapi karena anugerah Tuhan dan perjuangan iman yang tidak pernah padam, akhirnya Desa Lembean dan Kecamatan kauditan memberikan ijin untuk membangun  gedung Gereja di Desa Lembean, Pada tanggal 5 Oktober 2003, Utusan Injil James Landele, ditahbiskan menjadi Evangelis, dan di hari yang sama juga disepakati sebagai  hari istimewah berdirinya Gereja Alkitab Anugerah di Lembean, dan Pendeta Mikha Ramba memberi nama gereja tersebut, Jemaat Solafide, yang sampai sekarang masih digunakan, Dan pendeta Mikha Ramba melayani di GAA Solafide Lembean selama lima tahun, sampai tahun 2008.

Tahun 2010, Pendeta Yohanes Rompon, menjadi hamba Tuhan di  GAA Solafide Lembean, Di tahun yang sama juga Evangelis James Landele membuka pelayanan pos Pendalaman Alkitab di Airmadidi, Tahun 2012, Evangelis James Landele mulai fokus pelayanan ladang baru di Airmadidi dengan dibuatnya ibadah sore, Dan tanggal 26 Agustus 2012, ibadah sore yang dilakukan di Airmadidi berubah menjadi ibadah minggu pagi, 4 September 2012, Majelis Sinode mengeluarkan Surat Tugas kepada Evangelis James Landele untuk melakukan pelayanan di Kadoudan, Pada tanggal 17 September 2012, dilakukan ibadah peletakan batu pertama yang dipimpin oleh Profesor dokter Jimmy Posangi, dan sekaligus menjadi Hari bersejarah berdirinya Gereja Alkitab Anugerah Jemaat Kadoudan di Kelurahan RapRap, RT 02, RW 01, Kecamatan Airmadidi, Minahasa Utara, Gereja Alkitab Anugerah Jemaat Kadoudan, dimulai dari 3 keluarga, yaitu Keluarga Kamurahan-Rakinaung, Keluarga Kadengkian-Pinangkaan, dan Keluarga Awuy-Liling, Berjalannya waktu, pergumulan membangun gereja dan jumlah jemaat pun dihadapi, sampai akhirnya terbangunnya gereja dan bertambahnya jemaat secara signifikan di GAA Kadoudan, Pendeta Mario Indino pun ikut melibatkan diri dalam beberapa pelayanan di GAA Kadoudan bersama Ibu Ella Hamp, dan mereka sudah menjadi bagian dalam kehidupan pelayanan jemaat GAA kadoudan, Bukan hanya itu, GAA Kadoudan juga pernah mengambil bagian pengutusan untuk membuka pelayanan baru di Palopo melalui Keluarga Makikama-Pandanan pada tahun 2013, dan membuka pelayanan baru di Gemaf melalui Bapak Arnoldy Tarameng bersama keluarga pada tahun 2014, lebih dari itu,  Kepengurusan Majelis Jemaat mulai dibentuk, program-program kerja mulai dibuat, Kasih Agape dalam membangun ikatan Persaudaraan menjadi dasar untuk membangun jemaat sebagai saudara-saudari seiman, dan akhirnya Evangelis James Landele, ditahbiskan menjadi Pendeta pada tanggal 25 November 2018, kiini Gereja Alkitab Anugerah GAA Kadoudan sudah berjalan  11 tahun, 11 tahun yang telah berlalu bukan waktu yang mudah untuk dilalui, tantangan, rintangan, halangan harus menjadi bumbu kehidupan yang mewarnai dunia pelayanan, sehingga kecewa, tangis, sedih seringkali hadir  dalam kehidupan, tetapi ada juga sukacita, tawa, dan riang yang mewarnai kehidupan untuk memberi semangat  dalam melayani dan  mengasihi seperti bertambahnya kuantitas jemaat, kebersamaan yang semakin kuat, tanpa memandang perbedaan, saling merangkul dan mengasihi dengan kasih Agape.

Demikian sejarah berdirinya Gereja Alkitab Anugerah Jemaat kadoudan, kiranya GAA Kadoudan selalu maju, semangat dalam pelayanan dan terus memuliakan Tuhan.